Planogram adalah? Pengertian dan 3 Contoh Planogram

Apa itu planogram? Planogram adalah alat visual yang digunakan dalam manajemen ritel untuk merencanakan tata letak dan penempatan produk di rak atau area penjualan di toko.

Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penempatan produk sehingga dapat meningkatkan penjualan, meningkatkan pengalaman belanja konsumen, dan memaksimalkan penggunaan ruang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian planogram secara lebih detail, melihat contoh planogram Alfamart, dan menggali tujuan akhir dari penerapan planogram.

Baca Juga : 8 Kelebihan dan Kelemahan Usaha Jus Buah, Wajib Diketahui !

Planogram adalah

Planogram adalah

Planogram adalah suatu alat visual yang digunakan dalam dunia ritel untuk merencanakan tata letak produk secara efektif di dalam toko fisik atau ruang penjualan offline lainnya.

Planogram biasanya diwujudkan dalam bentuk diagram atau skema yang menunjukkan dengan jelas letak dan penempatan produk pada rak dan area penjualan. Tujuannya adalah untuk menciptakan tampilan yang menarik, efisien, dan mudah dipahami bagi pelanggan.

Pengertian Planogram dalam Kata-kata Lain

Setelah kita mengetahui tentang apa itu planogram, ternyata masih terdapat pengertian planogram dalam bahasa lain. Dan berikut merupakan penjelasan dari kata lain dari planogram adalah. Yuk simak !

1. Panduan Tata Letak yang Terstruktur

Planogram bukan hanya tentang tata letak produk secara sembarangan. Ia merupakan panduan yang membantu tim dalam merancang letak produk dengan lebih terstruktur.

Setiap produk ditempatkan pada lokasi yang telah dirancang berdasarkan tujuan tertentu, mengikuti prinsip-prinsip visual merchandising untuk menciptakan penampilan yang menarik dan mudah dinavigasi.

2. Pengoptimalan Ruang dan Penjualan

Planogram juga berperan dalam pengoptimalan ruang toko. Dalam lingkup yang terbatas, setiap inci ruang memiliki nilai penting. Dengan menggunakan data penjualan, preferensi pelanggan, dan informasi lainnya, planogram dapat mengatur produk dengan cara yang paling efisien. Hal ini membantu toko memaksimalkan penggunaan ruang dan menciptakan tampilan yang lebih padat.

3. Manajemen Persediaan yang Lebih Tepat

Sebagai alat manajemen, planogram membantu dalam mengatur persediaan produk. Dengan menempatkan produk berdasarkan popularitas dan permintaan, toko dapat menghindari kekurangan stok pada produk yang diminati konsumen.

Ini juga membantu dalam pengelolaan persediaan di toko, memastikan ketersediaan produk yang diinginkan konsumen.

Baca Juga : 7 Menu Prasmanan Arisan Keluarga Sederhana dan Terfavorit

Mengapa Planogram Penting?

Tujuan utama dari planogram adalah menciptakan tampilan yang menarik, efisien, dan mudah dipahami oleh pelanggan. Namun, di balik tujuan tersebut, planogram juga memiliki aspek-aspek lain yang sangat penting:

1. Panduan Tata Letak yang Jelas

Planogram berfungsi sebagai panduan bagi tim visual merchandiser dan pegawai toko dalam menata produk dengan baik. Dengan memiliki panduan yang jelas, penempatan produk menjadi lebih terarah dan terorganisir.

Setiap produk memiliki tempatnya yang telah direncanakan dengan matang, sehingga tidak ada ruang yang terbuang sia-sia.

2. Pengoptimalan Penempatan Produk

Salah satu poin penting dalam dunia ritel adalah menjual produk sebanyak mungkin. Planogram membantu mengoptimalkan penempatan produk dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti popularitas produk, penjualan historis, tren musiman, dan preferensi pelanggan.

Dengan menganalisis data ini, planogram dapat mengatur penempatan produk secara strategis, meningkatkan potensi penjualan produk, dan menghindari penumpukan atau kekurangan stok.

3. Manajemen Persediaan yang Efisien

Planogram tidak hanya mengenai tampilan visual, tetapi juga berkaitan dengan manajemen persediaan. Dengan merencanakan penempatan produk berdasarkan data penjualan dan tren, planogram membantu dalam manajemen persediaan.

Produk yang cenderung diminati atau memiliki permintaan tinggi dapat ditempatkan pada posisi yang strategis, sementara produk yang memiliki permintaan lebih rendah tetap mendapatkan penempatan yang sesuai. Dengan kata lain, planogram membantu menghindari kelebihan atau kekurangan stok.

Tujuan Akhir Planogram

Planogram bukan hanya tentang menata produk dengan rapi di rak-rak toko. Tujuan akhir dari planogram adalah menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi konsumen.

Dengan tampilan produk yang teratur dan efisien, konsumen akan lebih mudah menemukan produk yang mereka cari. Pengalaman berbelanja yang nyaman ini dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali berbelanja di toko yang sama.

Baca Juga : 10 Modal Usaha Toko Kelontong Kecil Kecilan yang Perlu Disiapkan

Planogram Alfamart adalah

Planogram Alfamart

Planogram Alfamart merupakan penerapan konsep planogram dalam salah satu jaringan minimarket terkemuka di Indonesia, yaitu Alfamart.

Alfamart menggunakan planogram adalah untuk merencanakan tata letak produk secara efektif di dalam toko mereka. Tujuannya adalah untuk menciptakan tampilan yang menarik, mengoptimalkan penjualan, dan meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen.

Tujuan Planogram Alfamart

Terlepas dari planogram adalah, saat ini mari kita membahas mengenai tujuan planogram Alfamart. Untuk lebih detailnya, yuk simak penjelasan berikut ini.

  • Peningkatan Efisiensi

Dalam dunia ritel, efisiensi sangat penting. Planogram Alfamart memiliki tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan ruang toko. Dengan memiliki panduan visual yang mengatur penempatan produk, Alfamart dapat memaksimalkan setiap inci ruang yang tersedia.

Ini berarti bahwa setiap rak dan area di dalam toko dimanfaatkan secara maksimal tanpa ada ruang yang terbuang sia-sia. Dengan demikian, tidak hanya tampilan produk yang teratur, tetapi juga efisiensi ruang yang dihasilkan.

  • Meningkatkan Penjualan

Salah satu fokus utama dalam dunia ritel adalah meningkatkan penjualan. Planogram Alfamart membantu mencapai tujuan ini dengan menempatkan produk-produk yang paling diminati oleh pelanggan pada lokasi yang mudah ditemukan dan mencolok.

Produk-produk yang biasanya memiliki permintaan tinggi atau populer ditempatkan pada posisi yang strategis di dalam toko. Ini secara tidak langsung mendorong konsumen untuk memperhatikan produk-produk ini, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penjualan produk tersebut.

  • Meningkatkan Pengalaman Konsumen

Pengalaman berbelanja yang baik adalah kunci untuk memenangkan hati konsumen. Planogram Alfamart memastikan bahwa penempatan produk yang terstruktur dan tampilan yang menarik menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi konsumen.

Konsumen tidak hanya lebih mudah menemukan produk yang mereka cari, tetapi juga merasakan suasana yang tertata dengan baik di dalam toko. Dengan tampilan produk yang efisien dan teratur, konsumen merasa lebih nyaman dan terbantu dalam menemukan produk yang mereka inginkan.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Jajan Indomaret Coklat Paling Laris

Contoh Planogram

Contoh Planogram

Di atas, kita sudah paham dan mempelajari pengertian planogram, planogram adalah dan lain-lain. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana planogram berfungsi dalam dunia ritel, mari kita tela’ah beberapa contoh nyata tentang penerapan planogram dalam berbagai situasi yang berbeda.

Ini akan membantu kita melihat bagaimana planogram dapat memberikan dampak positif terhadap tampilan toko, efisiensi, dan pengalaman konsumen.

1. Contoh Planogram untuk Produk Minuman di Alfamart

Dalam contoh ini, mari kita lihat bagaimana planogram Alfamart dapat diterapkan untuk produk minuman di minimarket tersebut:

Nama Produk:

  • Fanta
  • Sprite
  • Coca-Cola
  • Teh Sosro Kotak
  • Teh Pucuk Harum
  • Teh Botol Sosro
  • Aqua
  • Le Minerale

Ukuran Kemasan:

  • 330 ml
  • 330 ml
  • 330 ml
  • 250 ml
  • 350 ml
  • 500 ml
  • 600 ml
  • 600 ml

Harga Produk:

  • Rp5.000
  • Rp5.000
  • Rp5.000
  • Rp4.000
  • Rp5.000
  • Rp7.000
  • Rp4.000
  • Rp6.000

Dalam contoh ini, produk minuman ditempatkan berdasarkan popularitas dan permintaan konsumen. Produk yang paling dicari seperti Coca-Cola, Sprite, dan Fanta diletakkan pada posisi yang paling terlihat dan mudah diakses.

Hal ini akan membantu menarik perhatian konsumen serta memudahkan mereka dalam memilih produk yang diinginkan. Sementara itu, produk yang kurang diminati ditempatkan di posisi yang lebih rendah. Ini membantu menghindari produk yang kurang laku mengganggu tampilan produk yang lebih diminati.

2. Contoh Planogram untuk Produk Makanan di Supermarket

Di dunia supermarket, planogram adalah juga berperan penting. Mari kita lihat contoh penerapan planogram untuk produk makanan:

Kategori Produk:

  • Produk Sarapan
  • Makanan Ringan
  • Makanan Kaleng
  • Produk Organik
  • Produk Susu dan Telur

Tujuan Planogram: Membantu konsumen menemukan produk dengan mudah dan mempromosikan produk yang sedang dalam penawaran khusus.

Penerapan Planogram adalah sebagai berikut:

  • Produk sarapan seperti sereal dan granola ditempatkan di dekat ujung lorong untuk menarik perhatian konsumen yang mencari sarapan cepat.
  • Produk makanan ringan diletakkan di sekitar area kasir untuk memancing pembelian impulsif saat konsumen menunggu.
  • Produk kaleng diatur dalam baris yang rapi untuk memudahkan konsumen memilih variasi yang diinginkan.
  • Produk organik ditempatkan dalam sekelompok untuk menunjukkan dukungan supermarket terhadap gaya hidup sehat.
  • Produk susu dan telur ditempatkan di area paling belakang untuk mendorong konsumen melewati semua kategori produk lain terlebih dahulu.

Dalam contoh ini, planogram membantu konsumen menavigasi toko dengan mudah dan menemukan produk yang mereka butuhkan dengan cepat.

Penempatan produk yang strategis juga membantu mempromosikan produk tertentu, seperti produk dalam penawaran khusus atau produk organik yang mendukung gaya hidup sehat.

Baca Juga : 25+ Jualan Es Yang Paling Laris dan Cepat Laku Di Indonesia

3. Contoh Planogram untuk Produk Perawatan Kulit di Toko Kosmetik

Dalam konteks toko kosmetik, mari kita lihat bagaimana planogram dapat diterapkan untuk produk perawatan kulit:

Nama Produk:

  • Pembersih Wajah A
  • Serum Anti-Aging B
  • Pelembap Wajah C
  • Masker D
  • Sabun Mandi E
  • Body Lotion F
  • Hand Cream G

Tujuan Planogram: Meningkatkan penjualan produk perawatan kulit dengan menempatkan produk berdasarkan langkah-langkah perawatan kulit yang tepat.

Penerapan Planogram adalah sebagai berikut:

  • Produk-produk perawatan kulit ditempatkan berdasarkan urutan penggunaan: pembersih wajah, serum, pelembap, masker, dan sebagainya.
  • Produk-produk dengan langkah yang serupa dikelompokkan bersama untuk memudahkan konsumen menemukan produk yang sesuai dengan perawatan kulit mereka.

Dalam contoh ini, planogram membantu konsumen untuk menavigasi dengan mudah melalui langkah-langkah perawatan kulit yang kompleks.

Pengelompokan produk berdasarkan fungsi dan urutan penggunaan membantu konsumen menemukan produk yang mereka butuhkan dalam proses perawatan kulit mereka.

Baca Juga : Usaha Rumahan Modal 50 ribu, Dijamin Laku dan Untung Besar

Kesimpulan

Dalam dunia ritel yang dinamis, planogram telah membuktikan nilainya sebagai alat penting dalam merencanakan tata letak produk secara efektif. Dalam artikel ini, kita telah memahami esensi planogram adalah sebagai panduan visual yang membantu mengatur penempatan produk di dalam toko fisik.

Planogram tidak hanya menciptakan tampilan menarik, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi dan pengalaman konsumen.

Contoh-contoh penerapan planogram dalam berbagai konteks, mulai dari produk minuman di Alfamart hingga produk perawatan kulit di toko kosmetik, menggambarkan bagaimana planogram dapat digunakan untuk mengatur produk berdasarkan popularitas, langkah-langkah perawatan, dan kategori produk.

Planogram membantu produk yang paling diminati ditempatkan pada posisi yang mudah ditemukan oleh konsumen, sementara produk lainnya juga mendapatkan penempatan yang strategis.

Manfaat keseluruhan dari penggunaan planogram sangat jelas. Planogram membantu meningkatkan penjualan dengan menarik perhatian konsumen pada produk yang paling diminati. Selain itu, dengan pengaturan yang terencana, produk-produk yang kurang diminati juga mendapatkan eksposur yang pantas.

Ini juga berdampak pada pengalaman konsumen yang lebih baik, di mana mereka dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka butuhkan.

Dalam kesimpulannya, planogram adalah bukan hanya sekadar alat visual, melainkan strategi merencanakan tata letak produk yang efektif. Dengan pendekatan yang matang, toko-toko dapat menciptakan tampilan yang menarik, efisien, dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi konsumen.

Ikuti Update iResep di : Google News